Mulai Dengan Rp 100 Ribu/ Bulan

Mulai Dengan Rp 100 Ribu/ Bulan
  • home
Home » » Apa Saja Jenis - Jenis Sarana Investasi Yang Menguntungkan

Apa Saja Jenis - Jenis Sarana Investasi Yang Menguntungkan

Jenis sarana investasi  bisa dipilih dengan bebas oleh sesorang jika dia berniat mengembangkan dana yang dimiliki untuk mencapai tujuan finansial di masa depan. Beberapa jenis sarana investasi adalah sebagai berikut :

Investasi Logam Mulia

Investasi logam mulia adalah sarana investasi yang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Sangat mudah dilakukan dan tidak perlu ilmu ekonomi yang rumit untuk melakuknnya. Logam mulia yang umum digunakan adalah emas dan perak. Keuntungannya adalah nilai yang selalu naik dan sangat likuid atau sangat mudah untuk diuangkan atau dijual. 


Adapun kelemahan dari logam mulia adalah kenaikan nilai tidak terlalu signifikan bahkan cendrung tetap. Memang beberapa waktu lalu harga logam mulia emas naik cukup tinggi tetapi setelah itu harganya cendrung tetap. Selain itu logam mulia memerlukan tempat khusus untuk disimpan, semakin banyak investor memiliki logam mulia makan akan semakin besar kebutuhan tempat penyimpanan yang aman.

Investasi Properti

Properti merupakan sarana yang cukup favorit digunakan sebagai sarana untuk berinvestasi. Nilai properti yang selalu bertumbuh setiap tahun menjadi magnet bagi para investor. Berinvestasi di properti adalah bermain dengan angka-angka. Investor perlu menghitung angka uang muka untuk pembelian, memperkirakan berapa lama waktu untuk menahan properti agar diperoleh keuntungan margin penjualan atau meningkatkan angka harga sewa setiap tahun dengan pengelolaan yang cerdas. 


Modal awal investasi properti sangat berfluktuasi tergantung jenis properti atau besarnya pinjaman yang diperoleh untuk membeli properti. Tetapi bagi sebagian orang berapapun modal awal yang diperlukan masih dianggap sebagai nilai yang cukup besar.

Investasi Pasar Modal

Pengertian pasar adalah tempat bertemu penjual dan pembeli untuk memperdagangkan sesuatu. Di pasar modal yang dijual adalah surat hutang atau surat berharga. Penjual adalah perusahaan atau pihak yang membutuhkan dana untuk mengembangkan bisnis atau meningkatkan produksi. Sedangkan pembelinya adalah masyarakat atau perusahaan yang mempunyai kelebihan dana dengan membeli suatu surat hutang berarti masyarakat atau perusahaan meminjamkan dana tersebut kepada pihak penerbit surat hutang atau surat berharga.

Salah satu instrumen investasi pasar modal adalah obligasi. Obligasi merupakan surat hutang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan melalui broker yang dijual kepada masyarakat dengan imbal hasil dan jangka waktu tertentu. Imbal hasil obligasi berkisar 10% - 15 % per tahun. Selain perusahaan, obligasi juga dikeluarkan oleh negara. Negara memerlukan dana untuk sebagai tambahan anggaran dengan cara menjual surat hutang ke masyarakat. Di Indonesia jenis obligasi pemerintah adalah ORI dan Sukuk. Obligasi mempunyai batas minimal pembelian, pada saat ini batas minimal pembelian obligasi adalah Rp 1 juta - Rp 5 juta untuk obligasi pemerintah, sedangkan untuk obligasi swasta minimal pembelian rata-rata Rp 1 Milyar. Obligasi pemerintah rata-rata diminati oleh masyarakat perorangan, sedangkan obligasi swasta biasanya dibeli oleh suatu korporasi seperti Bank atau Perusahaan Keuangan lainnya.



Instrumen pasar modal lainnya adalah saham. Di pasar saham yang diperdagangkan adalah surat saham. Surat saham merupakan bukti penyertaan modal disuatu perusahaan. Dimana perusahaan tersebut akan membagi keuntungan yang didapat kepada para pemegang atau pembeli surat saham yang dikenal dengan nama deviden. Selain deviden keuntungan yang diperoleh para pemegang saham adalah seiring dengan meningkatnya kinerja perusahaan harga surat saham akan meningkat tinggi dan bisa berkali-kali lipat lebih besar dari harga ketika dibeli. Dan inilah potensi keuntungan yang yang didapat oleh para pembeli atau investor saham. Dia bisa bebas menjual kembali surat saham di pasar saham atau bursa ketika harga saham yang dibeli melonjak tinggi. Dan sebaliknya pemegang saham akan mengalami potensi kerugian jika harga sahamnya turun atau anjlok dari harga saat dibeli karena berbagai sebab. Dan potensi kerugian akan berubah menjadi kerugian jika pemegang saham menjual sahamnya saat nilainya turun.


Instrumen pasar modal selanjutnya adalah reksadana. Pada reksadana masyarakat meyetorkan uangnya pada suatu pihak yang berbadan hukum yang disebut Manejer Investasi. Dimana Manejer Investasi tersebut akan menginvestasikan dana yang didapat dari masyarakat  ke sarana-sarana investasi seperti deposito, obligasi dan saham. Dan kuntungan dari investasi tersebut akan dibagi kepada masyarakat sesuai dengan jumlah dana yang disertakan.

Selamat Berinvestasi


Statistic Pengunjung